Nyobain Gelato di Jogja, Enggak Nyangka bakal Di Sapa Ownernya!
Hallo,
Kali ini saya akan review ice cream gelato lagi nih. Tapi gelato yang satu ini beda ya guys dari yang kemarin. Nama tempatnya Massimo Gelato, mungkin udah enggak asing sih bagi penggemar gelato.
Saya mengunjungi outlet Massimo Gelato yang ada di Ruko DTA Square Jalan Seturan Raya, tempatnya ada dipaling ujung. Saya dan kakak saya memutuskan ke sana lebih awal dan tentunya customer pertama di hari itu. Alasannya sih simple, saya pengen duduk di depan jendela haha.
1 porsi ice cream cup dihargai 20ribu rupiah saja, lebih terjangkau dari review ice cream yang kemarin. Porsinya lebih banyak dan variannya juga lumayan, tapi sepertinya belum ada rasa buah-buahan. Dalam satu cup kita bisa memilih 2 varian rasa, saya memilih rasa red velvet dan oreo. Menurut saya rasanya enak dan tidak eneg, porsinya juga lumayan banyak. Rasa manisnya pun pas, tidak kemanisan.
Outlet yang terletak di Ruko DTA Square ini memang tidak terlalu besar, tapi masih okaylah untuk diisi beberapa orang. Suasanannya sangat homy, di sana juga dipajang foto-foto dari si owner dan keluarganya. Owner dari Massimo Gelato berasal dari Italia asli loh!. Lucunya owner dari Massimo Gelato ternyata ikut duduk di tempat duduk customer. Jujur saya enggak ngeh.. sampai owner ini menyapa kami dengan mengucapkan terima kasih saat kami pulang.
"Thank you very much", ucapnya..
Bodohnya karena saya ngeblank tiap denger bule ngomong, saya cuma manggut aja khas orang jawa kebingungan mau ngomong apa haha. Padahal tinggal jawab aja kan ya.. karena sebelumnya kami tidak berekspektasi akan di sapa oleh ownernya. Walhasil saya merasa sedikit menyesal, padahal pengen banget bisa interaksi dengan orang luar negeri. Tapi baru begitu saja udah bingung haha. Ownernya ramah guys, coba sesekali mampir deh.. siapa tahu bisa ketemu ownernya dan praktek speak english langsung 😅.
Secara keseluruhan saya senang bisa mengunjungi dan mencicipi gelato di sana. Hanya saja ada hal yang menurut saya bisa lebih diperhatikan. Misalnya seperti tumpukan barang yang ada di dekat pintu masuk, mungkin bisa ditata di tempat tersendiri agar lalu lalang pelanggan yang masuk terasa lebih lega.
Jika kalian ingin mengunjungi Massimo Gelato. Klik link ini yah untuk lokasinya..