Tentang Kedisiplinan


Halo guys,

Akhirnya kembali lagi setelah sekian lama absen dari dunia perbloggingan. Ternyata udah sebulan saya tidak ngeblog di sini. Hmm, entah kenapa di bulan Agustus saya tidak menulis apa-apa di blog ini. Sepertinya bulan lalu memang banyak sekali hal yang melelahkan mental dan fisik, sehingga saya lebih memilih memendamnya. Sebenarnya saya sudah menyimpan berbagai macam foto makanan yang saya coba dan ingin saya bagikan di sini. Tapi faktanya foto tersebut masih betah di galeri hp saya haha.

Jadi gini guys, mungkin mulai bulan lalu.. saya kepikiran betapa tidak disiplinnya diri saya. Masih banyak sekali kebiasaan buruk yang terus menerus saya lakukan.. saya juga pusing memikirkan cara merubahnya. Saya masih hobi begadang, saya selalu merasa kekurangan waktu saat di rumah, saya hanya fokus bekerja selama 9 jam tersebut. Kemudian sesampainya di rumah saya selalu ingin balas dendam. Sebenarnya tidak banyak hal yang bisa saya lakukan selepas pulang bekerja. Saya hanya punya sedikit waktu untuk scroll hp, meski begitu.. tidak terasa hingga jam 12 malam bahkan setengah 1 malam. Dan hal tersebut hampir terjadi setiap hari.. tentu hal tersebut sangat berbahaya jika dilakukan terus menerus.

Yang kedua, saya suka banget belanja online. Ada masa di mana saya benar-benar belanja berlebihan. Namun puncaknya saya dikecewakan dengan paket yang hilang dan vacum cleaner yang rusak dalam sekali pemakaian. Belum lagi kesalahan saya saat bekerja karena banyak pikiran tentang masa depan. Terkadang saya khawatir dengan masa depan pekerjaan saya nantinya. Di usia yang sudah 25+ tapi belum memiliki pekerjaan tetap.

2 hal tersebut menjadi hal yang sangat ingin saya rubah dan disiplinkan.

Setidaknya saya sudah merasakan efek dari begadang di hidup saya yaitu sulit fokus. Ada masanya saya sulit fokus karena lelah, meski hal tersebut tidak terjadi setiap hari. 

Yang kedua saya jadi boros ketika menyimpan aplikasi belanja online di hp. Sejak kekecewaan paket hilang dan rusak, saya benar-benar mengurangi kegiatan belanja online secara drastis. Dan saya lebih banyak menabung secara ekstrim 50-80% gaji langsung saya alokasikan ke reksadana. Saya merasa sedikit berlebihan, tapi saya juga pernah belanja berlebihan.. saya pikir tidak apa-apa lah ya. Meskipun begitu, terasa sangat sulit pada awalnya, sampai saat ini pun saya masih berusaha sabar dengan hidup sederhana tanpa terlalu banyak belanja hal tidak perlu. Saya sering kali membeli buku atau barang yang pada akhirnya belum sempat terbaca, begitu juga dengan barang-barang journaling saya. Bulan lalu, saya pun tidak banyak journaling.. sepertinya hanya 1-2 saja sebulan.

Mungkin kebiasaan yang masih bertahan adalah jajan selepas kerja dan kulineran. Meski ada masanya saya hanya night ride tanpa benar-benar tahu kuliner apa yang mau saya beli haha. Tapi setidaknya jajan atau kulineran masih bisa dimaafkan heheh, karena kebutuhan dasar manusia untuk makan wkkw.

Sejujurnya saya benar-benar ingin merubah kebiasaan begadang, kebiasaan ini benar-benar dapat menjadi bumerang dikemudian hari dan saya tidak mau hal itu terjadi. Tapi jujur saya belum tahu caranya. Belum ada cara ekstrim yang saya lakukan seperti meredam hasrat berbelanja online. Huhu saya harus bagaimana ya? Disiplin untuk hal ini, saya benar-benar belum menemukan caranya 😮‍💨.

Popular Posts